Kamis, 27 September 2012
Contoh MPI
Rabu, 12 Oktober 2011
Tidak selamanya sesuatu yang Anda lakukan berkenan di hati orang lain. Orang lain bisa jenuh melihat ucapan dan kelakuan Anda. Berbagai faktor bisa menjadi pemicu. Misalnya, Anda dinilainya terlalu monoton, sok, tahu, dan sebagainya.
Ada berbagai tanda yang bisa dijadikan ciri saat lawan bicara Anda merasakan kebosanan dan ingin lepas dari “cengkraman” Anda. Kalau dia sudah menunjukkan tanda ini, sebaiknya Anda mundur dulu dari hadapannya atau mengubah alur pembicaraan. Tanda-tanda kebosanan itu bisa dilihat dari sikap berikut ini:
=> Sering menyela pembicaraan. Saat lawan bicara Anda bosan dengan tema obrolan, dia lebih sering memotong pembicaraan dan mengalihkan tema obrolan ke permasalahan yang lain.
=> Konsentrasi lawan bicara pecah. Kalau lawan bicara bicara Anda lebih terlihat mengutak-atik ponselnya atau lebih konsen melihat sekeliling Anda, bisa jadi dia tidak memperhatikan apa yang Anda bicarakan. Kadang orang lebih suka menunduk waktu jenuh dengan Anda. Atau, dia malah sering terlihat menguap. Yawn!
=> Menanggapi sekenanya dengan kalimat pendek. Untuk membuat Anda senang dan basa basi, kadang seseorang merespon sesuatu dengan kalimat yang sekadar menghibur. Misalnya, “Oh ya?”, “Bagus sekali!”, dan sebagainya. Kalimat pendek ini sering diulang dan kerap kali dibarengi dengan senyum setengah hati. Kalau sudah begini, sebenarnya dia tidak konsen dengan hal yang Anda sampaikan.
=> Membiarkan Anda mendominasi obrolan. Kalau sinyal ini bisa menunjukkan dua hal. Pertama, lawan bicara Anda memang antusias mendengarnya. Atau, dia merasa jenuh dan malas menanggapi obrolan Anda. Dia berharap, kala Anda selesai menyampaikan, Anda segera tutup mulut dan tidak membahas masalah itu lagi. Ini lebih sopan daripada harus menginterupsi Anda secara frontal.
Mengasah ketajaman otak tidak hanya dilakukan dengan memberi asupan nutrisi lewat makanan atau suplemen semata. Namun, otak pun perlu dimanjakan dengan olahraga oleh pemiliknya. Dan, olahraga yang paling mudah dan murah adalah jalan kaki.
Ada kausalitas antara jalan kaki dengan aktivitas di otak. Jumlah penyusutan sel otak bisa dicegah dengan melakukan jalan kaki secara rutin. Dari pengamatan terhadap 300 orang di kota Pittsburgh, AS, terlihat ada kontraksi otak yang mengacu pada melambatnya proses penuaan. Hasil ini didapati pada mereka yang berjalan sejauh 10,8 kilometer. Sedangkan, bagi mereka yang kurang gerak, proses penuaan tetap terjadi seperti biasa.
“Penelitian menunjukkan,beberapa aktivitas terutama berjalan kaki, mampu meningkatkan ukuran otak,” ujar Kirk Eriksson dari University of Pittsburgh.
Saat seseorang mengalami penyusutan, tanda yang cukup terlihat adalah berkurangnya kemampuan mengingat. Tubuh yang kurang gerak, ditambah jarang melakukan aktivitas yang melibatkan kerja otak, bisa memicu terjadinya alzheimer atau kepikunan. Alzheimer merupakan bentuk umum demensia yang secara perlahan membunuh sel-sel otak.
Di balik baunya yang menyengat, petai memiliki manfaat bagi wanita yang sedang mengalami haid. Biasanya, wanita cenderung memiliki mood kurang bagus saat datang bulan tiba. Perasaan malas, ingin marah, dan ekspresi negatif lainnya sering muncul di waktu ini.
Nah, petai mempunyai asam aminotriptofan yang mempengaruhi hormon serotinin di otak. Hormon ini cukup dikenal sebagai zat yang mampu meredam segala bentuk ekspresi negatif sehingga menimbulkan ketenangan dan kenyamanan.
Selain itu, petai punya antioksidan, zat besi, dan vitamin B6. Vitamin B6 membantu mengatur kadar gula dalam darah dan melemaskan otot. Otot-otot yang menegang akan menjadi rileks, sehingga membaikkan mood yang buruk. Apalagi zat besinya, membantu terbentuknya sel-sel darah merah yang diperlukan wanita saat haid.
Memang efek sampingnya mulut menjadi bau. Itu karena ada gas sulfur yang keluar saat mengonsumsi petai. Tapi, dengan mengolahnya bersama masakan, bau itu bisa diminimalisasi.
Barangkali sebagian orang pernah mendengar, malam Jumat adalah waktu yang dianjurkan untuk melakukan hubungan seksual bagi pasangan suami istri. Anjuran ini cukup melekat pada tuntunan dalam agama Islam. Malam Jumat, sebuah istilah lain yang dipakai untuk menyebut hari Kamis malam, ternyata memang memiliki andil untuk memunculkan hubungan seks yang lebih menggairahkan.
Menurut penelitian dari London School of Economic, hari Kamis merupakan saat tingginya kadar hormon testosteron pada pria dan hormon estrogen pada wanita. Kedua hormon ini memicu munculnya rangsangan seksual. Semakin tinggi kadarnya, keinginan bercinta semakin kuat
Selain itu, Kamis juga menjadi titik puncak terbentuknya energi kortisol alami. Zat ini merangsang kuat terhadap hormon seks. Jadi, Anda bisa melakukan hubungan badan sepanjang hari Kamis dengan penuh gairah. Dan, kalau mau melakukannya saat Kamis malam, akan terasa lebih mantab.
Karena, seks yang dilakukan malam hari, mampu meningkatkan jumlah oksigen di dalam sel tubuh. Fungsi organ tubuh dapat terjaga yang menyebabkan metabolisme tubuh berlangsung lancar. Aktivitas seks pun lebih bermakna.
Tak sedikit remaja yang memiliki pola tidur yang salah. Terlalu banyaknya tugas sekolah sering membuat mereka harus mengurangi jam istirahat dan memilih tidur larut malam. Padahal keesokan paginya mereka harus kembali berangkat ke sekolah dan belajar keras. Tanpa mereka sadari, kebiasaan mengurangi jam istirahat ini diduga dapat berakibat buruk pada kinerja otak.
Sebuah penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa kurang tidur bisa mengganggu pertumbuhan sel-sel otak, termasuk penipisan sinapsis otak. Seperti yang kita ketahui, sinapsis sendiri adalah penghubung sel-sel saraf di mana komunikasi atau penyampaian impuls terjadi.
Seorang peneliti bernama Dr.Chiara Cirelli dari Universitas Wisconsin mengatakan bahwa jika seseorang selalu kurang tidur dalam masa remajanya, ada kemungkinan akan terjadi masalah dalam hal kinerja otak . Mengapa bisa begitu? Masa remaja adalah masa perkembangan otak, jadi ketika otak selalu dipaksa bekerja dan jarang beristirahat, otak bisa saja menjadi rusak.
Dr.Cirelli juga mencoba membuktikan hal itu dengan melakukan uji coba terhadap tikus. Para peneliti membandingkan tikus-tikus remaja yang dibiarkan tertidur dengan tikus yang dipaksa untuk terus bangun atau terjaga selama kurang lebih 8-10 jam. Peneliti terus mengikuti perkembangan otak tikus-tikus ini menggunakan mikroskop khusus untuk melihat bagaimana perkembangan sinapsis otak mereka.
Dr.Cirelli mengatakan bahwa banyaknya waktu yang dihabiskan untuk tidur maupun terjaga, bisa mempengaruhi jumlah sinapsis otak yang terbentuk. Namun Dr.Cirelli juga mengungkapkan bahwa hasil akhir dari penelitian ini belum bisa dipastikan karena percobaan masih terus berjalan.
Belum ada yang bisa memprediksi dengan tepat tentang efek buruk seperti apa yang akan terjadi ketika seseorang selalu kurang tidur pada masa remajanya. Namun sudah seharusnya kita semua sadar bahwa tubuh pun butuh istirahat, termasuk otak kita.
Sebagian wanita atau pasangannya kadang kala merasa kurang nyaman saat bercinta lantaran organ intim wanita terasa kurang kuat waktu “meremas”. Itu terjadi karena kendornya otot-otot vagina. Semakin kendor maka dimungkinkan menurun pula kualitas seks-nya akibat pasangan kurang puas.
Banyak metode latihan untuk mengembalikan elstisitas otot vagina. Yoga, kegel, atau pilates bisa dijadikan pilihan. Latihan tersebut intinya mengajak otot vagina untuk lebih sering melakukan aktivitas “meremas”. Namun, kalau Anda tidak sempat melakukannya, coba saja gerakan menguatkan otot vagina yang diberikan Dr. Lindsey Kerr, seorang urolog di Eastern Maine Medical Center. Mudah caranya.
Kencangkan otot di uretra Anda dan tahan beberapa hitungan. Setelah itu, leturkan vagina. Selanjutnya, gantian kencangkan otot anus Anda dan tahan beberapa hitungan. Dan, lalu lenturkan. Lakukan dua macam gerakan ini secara bergantian dalam hitungan 3-5 detik dan diulang masing-masing tiga kali.
Untuk fokus gerakan ke satu area, vagina atau anus saja, biasanya agak sulit. Perlu latihan untuk itu. Namun, gerakan mengencangkan dan melenturkan per bagian ini dapat melatih tulang kemaluan dan tulang ekor, yang menjadi tempat melengketnya otot panggul. Semakin rutin dilakukan, otot vagina semakin kencang dan lebih kuat untuk “meremas”.
Langganan:
Postingan (Atom)